Selasa, 25 Oktober 2011

Kelompok 5

Layanan Bimbingan “ Pengumpulan Data “

A.       Alat Alat Tes
1.       Aspek aspek testing yang Relevan
            Testing adalah suatu metode penelitian psikologis untuk memperoleh informasi tentang berbagai aspek dalam tingkat laku dan kehidupan batin seseorang, dengan menggunakan pengukuran ( measurement ) yang menghasilkan suatu deskripsi  kuantitatif tentang aspek yang diteliti.
            Standarisasi berarti bahwa cara penyelenggaraan tes, cara memeriksanya dan penentuan norma penafsiran adalah seragam. Norma penafsiran ditentukan dengan memberikan tes itu kepada kelompok besar orang yang dianggap representative bagi semua subyek yang akan dikenai tes itu.
            Tes merupakan instrument penelitian objektif dalam arti bahwa penyelenggaraan pemeriksaan atau scoring dan penafsiran tidak tergantung pada pendapat pribadi orang yang menggunakan alat tersebut juga taraf validasi dan taraf rehabilitas keseluruhan tes serta taraf kesukaran dan taraf diskriminasi masing masing item dalam tes.
            Ada 4 jenis validitas yaitu : validitas isi ( content validity ), validitas peramal ( predictive validity ), validitas perbandingan ( concurrent validity ) dan validitas konseptual ( construct validity ).
Alat tes akan digunakan dengan tujuan tertentu. Ada 4 tujuan pokok yakni :
1.       Untuk meramalkan atau memperkirakan.
2.       Untuk mengadakan seleksi.
3.       Untuk mengadakan klasifikasi
4.       Untuk mengadakan evaluasi.
2.       Pembagian Alat Alat Tes menurut ISI
Adapun pembagian alat alat tes menurut aspek isi adalah sebagai berikut :
a.       Tes hasil belajar yg mengukur apa yg telah dipelajari di berbagai bidang studi.
b.      Tes kemampuan intelektual yg mengukur taraf kemampuan berpikir terutama yang berkaitan
         dengan potensi untuk mencapai taraf prestasi tertentu dalam belajar di sekolah.
c.      Tes kemampuan khusus atau tes bakat khusus yg mengukur taraf kemampuan seseorang untuk    
          berhasil dalam bidang studi tertentu, program pendidikan vokasional tertentu atau bidang
          pekerjaan tertentu, lingkupnya terbatas dari tes kemampuan intelektual.
d.      Tes minat yg mengukur kegiatan / kesibukan macam apa paling disukai  seseorang.
e.       Tes perkembangan vokasional yg mengukur taraf perkembangan orang muda dalam hal    
          kesadaran kelak akan memangku suatu pekerjaan atau jabatan.
f.        Tes kepribadian yg mengukur ciri ciri kepribadian yg bukan khas bersifat kognitif .

3.       Program Testing dan Penggunaan Hasil Testing
Testing dapat bermanfaat sebagai berikut :
a.       Konselor, untuk menentukan apakah dia mampu dan cukup berwenang untuk memberikan pelayanan, dan untuk memperoleh gambaran global tentang inti permasalahan serta taraf berat ringannya sebelum konseling yg sebenarnya dimulai.\
b.      Konselor, untuk memperoleh gambaran lebih mendalam dan lebih lengkap tentang berbagai aspek dalam kepribadian konseli dan dengan demikian dapat memberikan pelayanan yg lebih baik.
c.       Konseli, untuk dapat menentukan apakah suatu program pendidikan lanjutan atau jenis pekerjaan sesuai baginya atau tidak.
d.      Konseli, untuk memahami dirinya dengan lebih baik, juga sebelum dihadapkan pada keharusan untuk membuat suatu pilihan mengenai program studi atau jenis pekerjaan.

B.       Alat Alat Nontes
1.       Angket Tertulis
        Alat inimemuat sejumlah item atau pertanyaan yg harus dijawab oleh siswa secara tertulis juga . Dengan mengisi angket ini siswa memberikan keterangan tentang sejumlah hal yg relevan bagi keperluan bimbingan. Kegunaan dari angket tertulis adalah dalam waktu singkat diperoleh banyak keterangan, pengisian dapat dilakukan di kelas; siswa dapat menjawab sesuai dengan keadaannya tanpa dipengaruhi orang lain. Kelemahannya adalah siswa tidak dapat memberikan penjelasan lebih lanjut Karena jawabannya terbatas pada hal hal yg ditanyakan, siswa dapat saja menjawab tidak sesuai dengan keadaan yg sebenarnya kalau dia menghendaki demikian, jawaban hanya mengungkapkan keadaan siswa pada saat angket diisi.
2.       Wawancara Informasi
         Adalah alat pengumpul data untuk memperoleh data dan informasi dari siswa secara lisan. Wawancara informasi berbeda tujuan dengan wawancara konseling yg berakar pada suatu masalah yg dibahas bersama untuk mencari penyelesaiannya.  Wawancara informasi digunakan untuk mengumpulkan data dan informasi yg sulit diperoleh dengan lain cara, untuk melengkapi data dan informasi yg sudah terkumpul dengan lain cara, untuk mengecek kebenaran dari fakta dan data yg telah diketahui melalui saluran lain. Keunggulan dari wawancara informasi adalah diperoleh informasi dalam suasana komunikasi langsung, yg memungkinkan siswa, selain memberikan data factual , juga mengungkapkan sikap, pikiran harapan dan perasaan.  Hambatan yg dapat timbul adalah makan banyak waktu dan energy bagi petugas bimbingan, siswa berprasangka terhadap petugas bimbingan dan memberikan informasi yg tidak sesuai dengan keadaan yg sebenarnya atau tidak lengkap.
3.       Otobiografi
            Merupakan karangan yg ditulis oleh siswa mengenai riwayat hidupnya sampai pada saat sekarang. Riwayat hidup dapat mencakup keseluruhan hidupnya yg lampau atau hanya satu dua aspek kehidupannya saja.  Manfaat otobiografi tergantung pada kerelaan siswa untuk membuka diri, dari kemampuan siswa untuk merefleksikan diri dan kemampuan siswa untuk mengungkapkan pengalaman hidupnya secara tertulis.
4.       Anekdota
            Merupakan laporan singkat tentang perilaku seorang siswa dan memuat deskriptif obyektif tentang tingkah laku siswa pada saat tertentu.
5.       Skala penilaian
            Merupakan sebuah daftar yg menyajikan sejumlah sifat atau sikap sebagai butir atau item. Pada setiap butir harus dijelaskan sampai berapa jauh subjek yg dinilai memiliki sifat atau sikap itu. Kegunaannya adalah hasil observasi dapat dikuantifikasikan sehingga kumpulan penilaian itu dapat dikombinasikan untuk mendapatkan gambaran yg cukup  terandalkan.
Terdapat beberapa tipe skala penilaian:
a.       Skala numerik.
Menggunakan rentetan angka untuk menunjukkan titik gradasi, disertai penjelasan singkat pada masing masing angka.
b.      Skala penilaian grafis
Menggunakan suatu garis sebagai kontinum.
c.       Daftar cek
Menyerupai item dalam tes hasil belajar, bentuk objektif dengan  tipe pilihan berganda.
6.       Sosiometri
            Merupakan suatu metode untuk memperoleh data tentang jaringan hubungan sosial dalam kelompok yg berukuran kecil sampai sedang, berdasarkan prefensi antara anggota kelompok satu sama lain.
7.       Kunjungan Rumah
            Bertujuan lebih mengenal lingkungan hidup siswa sehari hari , bila informasi yg dibutuhkan tidak dapat diperoleh melalui angket atau wawancara informasi
8.       Kartu Pribadi
            Merupakan aplikasi dari penyusunan suatu arsip yg memuat data penting tentang seseorang.
9.       Studi Kasus
            Studi kasus dalam rangka pelayanan bimbingan merupakan metode untuk mempelajari keadaan dan perkembangan seorang siswa secara lengkap dan mendalam dengan tujuan memahami individualitas siswa dengan lebih baik dan membantunya dalam perkembangan selanjutnya.
Layanan Bimbingan “ Pemberian Informasi”
A.    Tujuan Pemberian Informasi dan Tipe Tipe Informasi
1.       Tujuan Pemberian Informasi
            Layanan pemberian informasi diadalakan untuk membekali para siswa dengan pengetahuan tentang data dan fakta di bidang pendidikan sekolah, bidang pekerjaan dan bidang perkembangan pribadi sosial supaya mereka dengan belajar tentang lingkungan hidupnya lebih mampu mengatur dan merencanakan kehidupannya sendiri. Menurut pandangan Happock. Informasi yg disajikan kepada siswa dan kemudian diolah oleh siswa, membantu untuk sekedar mengenal alternative yg ada dan variasi kondisi yg berlaku, untuk menyelidiki semua kemungkinan.
2.       Tipe tipe informasi
a.       Informasi tentang pendidikan sekolah yg mencakup semua data mengenai variasi program pendidikan sekolah dan pendidikan prajabatan dari berbagai jenis mulai dari semua persyaratan penerimaan sampai dengan bekal yg dimiliki pada waktu tamat.
b.      Informasi tentang dunia pekerjaan yg mencakup semua data mengenai jenis jenis pekerjaan yg ada dimasyarakat, mengenai gradasi posisi dalam lingkup suatu jabatan, mengenai sistem klasifikasi jabatan.
c.       Informasi tentang proses perkembangan manusia muda serta pemahaman terhadap sesame manusia mencakup semua data dan fakta mengenai tahap tahap perkembangan serta lingkungan hidup fisik dan psikologis
B.      Pengumpulan Data
1.       Bentuk bentuk dan sumber sumber informasi
Ada 4 bentuk dari informasi yakni lisan tertuli audiovisual dan disket program computer.
2.       Akumulasi dan Pengelolaan Bahan Informasi
C.       Penggunaan Informasi untuk Keperluan Bimbingan
1.       Dalam pelayanan individual
Terlaksana dalam wawancara konseling.  Bila konselor menyampaikan informasi secara lisan dalam rangka proses konseling ada beberapa yg harus diperhatikan:
a.       Pemberian informasi berbeda dengan pemberian nasihat atau saran.
b.      Informasi harus sesuai dengan kenyataan dan disajikan secara objektif
c.       Informasi jabatan tidak hanya mencakup jenis jenis pekerjaan yg ada dimasyarakat tetapi juga berbagai tingkatan atau gradasi dalam posisi dalam lingkup jabatan
2.       Dalam pelayanan kelompok
3.       Laboratorium bimbingan karier
            Merupakan pusat kegiatan bimbingan karier yg melayani siswa yg membutuhkan bantuan dalam merencanakan masa depannya setelah tamat sekolah menengah .
D.      Beberapa Contoh Sumber Informasi Karier 


Winkel, W.S. (2010). Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Yogyakarta:Media Abadi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar