Layanan Bimbingan “
Pengumpulan Data “
1.
Aspek
aspek testing yang Relevan
Testing adalah suatu metode penelitian psikologis untuk
memperoleh informasi tentang berbagai aspek dalam tingkat laku dan kehidupan
batin seseorang, dengan menggunakan pengukuran ( measurement ) yang
menghasilkan suatu deskripsi kuantitatif tentang aspek yang diteliti.
2.
Pembagian
Alat Alat Tes menurut ISI
Adapun
pembagian alat alat tes menurut aspek isi adalah sebagai berikut :
dengan
potensi untuk mencapai taraf prestasi tertentu dalam belajar di sekolah.
berhasil
dalam bidang studi tertentu, program pendidikan vokasional tertentu atau bidang
pekerjaan
tertentu, lingkupnya terbatas dari tes kemampuan intelektual.
kesadaran
kelak akan memangku suatu pekerjaan atau jabatan.
3.
Program
Testing dan Penggunaan Hasil Testing
Testing
dapat bermanfaat sebagai berikut :
B.
Alat
Alat Nontes
1.
Angket
Tertulis
Alat inimemuat sejumlah item atau pertanyaan yg harus
dijawab oleh siswa secara tertulis juga . Dengan mengisi angket ini siswa
memberikan keterangan tentang sejumlah hal yg relevan bagi keperluan bimbingan.
Kegunaan dari angket tertulis adalah dalam waktu singkat diperoleh banyak
keterangan, pengisian dapat dilakukan di kelas; siswa dapat menjawab sesuai
dengan keadaannya tanpa dipengaruhi orang lain. Kelemahannya adalah siswa tidak
dapat memberikan penjelasan lebih lanjut Karena jawabannya terbatas pada hal
hal yg ditanyakan, siswa dapat saja menjawab tidak sesuai dengan keadaan yg
sebenarnya kalau dia menghendaki demikian, jawaban hanya mengungkapkan keadaan
siswa pada saat angket diisi.
Adalah alat pengumpul data untuk memperoleh data dan
informasi dari siswa secara lisan. Wawancara informasi berbeda tujuan dengan
wawancara konseling yg berakar pada suatu masalah yg dibahas bersama untuk
mencari penyelesaiannya. Wawancara informasi digunakan untuk mengumpulkan
data dan informasi yg sulit diperoleh dengan lain cara, untuk melengkapi data
dan informasi yg sudah terkumpul dengan lain cara, untuk mengecek kebenaran
dari fakta dan data yg telah diketahui melalui saluran lain. Keunggulan dari
wawancara informasi adalah diperoleh informasi dalam suasana komunikasi
langsung, yg memungkinkan siswa, selain memberikan data factual , juga
mengungkapkan sikap, pikiran harapan dan perasaan. Hambatan yg dapat
timbul adalah makan banyak waktu dan energy bagi petugas bimbingan, siswa berprasangka
terhadap petugas bimbingan dan memberikan informasi yg tidak sesuai dengan
keadaan yg sebenarnya atau tidak lengkap.
Merupakan karangan yg ditulis oleh siswa mengenai riwayat
hidupnya sampai pada saat sekarang. Riwayat hidup dapat mencakup keseluruhan
hidupnya yg lampau atau hanya satu dua aspek kehidupannya saja. Manfaat
otobiografi tergantung pada kerelaan siswa untuk membuka diri, dari kemampuan
siswa untuk merefleksikan diri dan kemampuan siswa untuk mengungkapkan
pengalaman hidupnya secara tertulis.
4.
Anekdota
Merupakan laporan singkat tentang perilaku seorang siswa
dan memuat deskriptif obyektif tentang tingkah laku siswa pada saat tertentu.
Merupakan sebuah daftar yg menyajikan sejumlah sifat atau
sikap sebagai butir atau item. Pada setiap butir harus dijelaskan sampai berapa
jauh subjek yg dinilai memiliki sifat atau sikap itu. Kegunaannya adalah hasil
observasi dapat dikuantifikasikan sehingga kumpulan penilaian itu dapat
dikombinasikan untuk mendapatkan gambaran yg cukup terandalkan.
Merupakan suatu metode untuk memperoleh data tentang
jaringan hubungan sosial dalam kelompok yg berukuran kecil sampai sedang,
berdasarkan prefensi antara anggota kelompok satu sama lain.
Bertujuan lebih mengenal lingkungan hidup siswa sehari
hari , bila informasi yg dibutuhkan tidak dapat diperoleh melalui angket atau
wawancara informasi
Merupakan aplikasi dari penyusunan suatu arsip yg memuat
data penting tentang seseorang.
Studi kasus dalam rangka pelayanan bimbingan merupakan
metode untuk mempelajari keadaan dan perkembangan seorang siswa secara lengkap
dan mendalam dengan tujuan memahami individualitas siswa dengan lebih baik dan
membantunya dalam perkembangan selanjutnya.
Layanan Bimbingan “ Pemberian Informasi”
A. Tujuan Pemberian
Informasi dan Tipe Tipe Informasi
1.
Tujuan
Pemberian Informasi
Layanan pemberian informasi diadalakan untuk membekali
para siswa dengan pengetahuan tentang data dan fakta di bidang pendidikan
sekolah, bidang pekerjaan dan bidang perkembangan pribadi sosial supaya mereka
dengan belajar tentang lingkungan hidupnya lebih mampu mengatur dan
merencanakan kehidupannya sendiri. Menurut pandangan Happock. Informasi yg
disajikan kepada siswa dan kemudian diolah oleh siswa, membantu untuk sekedar
mengenal alternative yg ada dan variasi kondisi yg berlaku, untuk menyelidiki
semua kemungkinan.
a. Informasi tentang
pendidikan sekolah yg mencakup semua data mengenai variasi program pendidikan sekolah
dan pendidikan prajabatan dari berbagai jenis mulai dari semua persyaratan
penerimaan sampai dengan bekal yg dimiliki pada waktu tamat.
1. Bentuk bentuk dan
sumber sumber informasi
1.
Dalam
pelayanan individual
Terlaksana
dalam wawancara konseling. Bila konselor menyampaikan informasi secara
lisan dalam rangka proses konseling ada beberapa yg harus diperhatikan:
3.
Laboratorium
bimbingan karier
Merupakan
pusat kegiatan bimbingan karier yg melayani siswa yg membutuhkan bantuan dalam
merencanakan masa depannya setelah tamat sekolah menengah .
D.
Beberapa
Contoh Sumber Informasi Karier
Winkel, W.S. (2010).
Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Yogyakarta:Media Abadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar