Senin, 07 November 2011

kelompok 2

Organisasi  dan Administrasi Bimbingan

A.  Pengertian Dasar
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ( KBBI,1998 ) kata oganisasi berarti kesatuan yang terdiri atas bagian bagian didalam perkumpulan dan sebagainya untuk tujuan tertentu atau kelompok kerja sama antara orang yang diadakan untuk mencapai tujuan bersama. Dengan demikian apa yang dimaksudkan dalam organisasi bimbingan adalah sama dengan mengorganisasi bimbingan dimana kata mengorganisasi menurut KBBI berarti mengatur dan menyusun bagian bagian sehingga seluruhnya menjadi suatu kesatuan yang terartur.
            Dalam KBBI kata administrasi berarti :
1.    Usaha dan kegiatan yg meliputi penetapan tujuan serta pnetapan cara cara penyelenggaraan pembinaan organisasi
2.    Usaha dan kegiatan yg berkaitan dengan penyelenggaraan kebijaksanaan untuk mencapai tujuan
3.    Kegiatan yg berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintah
          Dengan demikian apakah yg dimaksud dengan istilah administrasi bimbingan dalam bab ini? Administrasi bimbingan dapat dituangkan juga dalam istilah mengadministrasikan bimbingan, yg mencakup administrasi terhadap orang dan administrasi terhadap kegiatan kegiatan yg dilakukan oleh orang itu, Administrasi bimbingan dalam keadaan ideal merupakan jabatan yg berdiri sendiri dan dipegang oleh seorang ahli bimbingan serta tidak dikombinasikan dengan jabatan structural. Dengan kata lain istilah administrasi bimbingan menunjuk kepada usaha pengendalian kerja sama antara tenaga bimbingan untuk mencapai tujuan yg telah disepakati bersama dan pula menunjuk pada perencanaan, pelaksanaan, koordinasi, pengarahan control serta evaluasi dari semua kegiatan bimbingan, termasuk segala segi ketatausahaan.
          Untuk membedakan istilah organisasi bimbingan dan administrasi bimbingan dapat dikatakan bahwa istilah pertama terutama menunjuk kepada pengaturan dan penyusunan bagian bagian sehingga keseluruhannya menjadi kesatuan yg terstruktur sebagai unit kerja sedangkan istilah kedua terutama menunjuk kepada usaha pengendalian kerja sama antara tenaga bimbingan dan pengendalian serta pengarahan dari semua kegiatan bimbingan sehingga unit kerjaterarah pada tujuan tujuan yg telah disepakati dan sesuai dengan struktur yg berlaku.
B.   Pola Pola Organisasi
            Pola organisasi adalah kerangka hubungan structural antara bagian bagian didalam suatu badan sosial yg merupakan unit kerja ; setiap bagian itu dapat menunjuk kepada suatu bidang atau pada suatu kedudukan atau posisi tertentu yg terdapat didalam badan sosial.
            Kerangka struktur hubungan itu digambarkan dalam suatu organogram yaitu bagan organisasi yang menjelaskna secara grafis hubungan saling ketergantungan antara berbagai bidang atau antara berbagai petugas di bidang tertentu dengan menggunakan nama jabatan.
C.    Koordinator Bimbingan
            Sebagai penanggung jawab utama untuk pelayanan bimbingan, Koordinator memegang administrasi bimbingan yaitu mengatur kerja sama diantara tenaga bimbingan dan mengarahkan semua kegiatan bimbingan yg mereka lakukan.
Koordinator perlu mengindahkan beberapa patokan dalam menciptakan dan membina variasi saluran komunikasi seperti
1.      Komunikasi adalah proses timbale balik terhadap apa yg disampaikan orang yg satu dengan yg lain
2.      Komunikasi secara lisan lebih efektif dan memuaskan daripada komunikasi secara tertulis saja.
3.      Komunikasi secara tertulis sebaiknya singkat dan padat
4.      Komunikasi antara orang yg professional dan biasanya tenggelam dalam macam macam kesibukan, lazimnya mengindahkan segi waktu.
            Dalam mengadministrasikan aneka kegiatan sebaiknya dibedakan antara kegiatan yg menyangkut
1.       Kegiatan professional internal dalam kalangan staf bimbingan
2.      Kegiatan membina hubungan dengan masyarakat, instansi pendidikan
3.     Kegiatan yg berupa penulisan suatu laporan yg harus dikerjakan masing masing tenaga bimbingan
4.      Kegiatan yg dilakukan oleh tenaga pembantu administrasi
5.      Kegiatan professional eksternal berwujud implementasi dari pelayanan bimbingan yg diberikan    kepada pihak sesuai dengan komponen dalam program bimbingan.
D.   Administrasi Program Bimbingan
            Program bimbingan adalah suatu rangkaian kegiatan bimbingan yg terencana terorganisasi dan terkoordinasi selama periode waktu tertentu.
Seorang tenaga bimbingan professional tidak akan mau memberikan pelayanan bimbingan secara incidental saja menurut kebutuhan dan keperluan yg timbul pada saat tertentu.
            Bila tenaga bimbingan professional bekerja berdasarkan program bimbingan yg direncanakan dan dikelola dengan baik akan mendapat keuntungan sebagai berikut:
1.       Ruang lingkup pelayanan bimbingan jauh lebih luas dan semua siswa mendapatkan
2.      Pelayanan bimbingan menjadi usaha yg dilakukan bersama staff bimbingan sebagai tim kerja
3.      Saran personil dan materill dapat dimanfaatkan secara optimal
4.      Sifat bimbingan yg ditonjolkan adalah prefentive dan perseveratif
5.      Kedudukan wewenang dan tugas konselor diakui oleh staf pendidik sekolah
            Dalam buku Merville C Shaw membahas beberapa kriteria yg berlaku dalam penetapan rumpun tujuan bagi program bimbingan
1.       Tujuan harus dirumuskan dalam kata kata yg tidak memungkinkan berbagai interpretasi
2.      Tujuan harus selaras dengan tujuan pendidikan sekolah
3.      Tujuan harus mungkin dicapai
4.      Tujuan harus khas bagi pelayanan bimbingan dan bukan tujuan yg dapat dicapai melalui usaha lain.


Winkel, W.S. (2010). Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Yogyakarta:Media Abadi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar