Menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia ( KBBI,1998 ) kata oganisasi berarti kesatuan yang terdiri atas bagian bagian
didalam perkumpulan dan sebagainya untuk tujuan tertentu atau kelompok kerja
sama antara orang yang diadakan untuk mencapai tujuan bersama. Dengan demikian
apa yang dimaksudkan dalam organisasi
bimbingan adalah sama dengan mengorganisasi bimbingan dimana kata
mengorganisasi menurut KBBI berarti mengatur dan menyusun bagian bagian
sehingga seluruhnya menjadi suatu kesatuan yang terartur.
Dalam
KBBI kata administrasi berarti :
1.Usaha dan kegiatan yg meliputi penetapan tujuan serta pnetapan cara cara
penyelenggaraan pembinaan organisasi
2.Usaha dan kegiatan yg berkaitan dengan penyelenggaraan kebijaksanaan
untuk mencapai tujuan
3.Kegiatan yg berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintah
Dengan
demikian apakah yg dimaksud dengan istilah administrasi bimbingan dalam bab
ini? Administrasi bimbingan dapat dituangkan juga dalam istilah
mengadministrasikan bimbingan, yg mencakup administrasi terhadap orang dan
administrasi terhadap kegiatan kegiatan yg dilakukan oleh orang itu,
Administrasi bimbingan dalam keadaan ideal merupakan jabatan yg berdiri sendiri
dan dipegang oleh seorang ahli bimbingan serta tidak dikombinasikan dengan
jabatan structural. Dengan kata lain istilah administrasi bimbingan menunjuk
kepada usaha pengendalian kerja sama antara tenaga bimbingan untuk mencapai
tujuan yg telah disepakati bersama dan pula menunjuk pada perencanaan,
pelaksanaan, koordinasi, pengarahan control serta evaluasi dari semua kegiatan
bimbingan, termasuk segala segi ketatausahaan.
Untuk
membedakan istilah organisasi bimbingan dan administrasi bimbingan
dapat dikatakan bahwa istilah pertama terutama menunjuk kepada pengaturan dan penyusunan
bagian bagian sehingga keseluruhannya menjadi kesatuan yg terstruktur sebagai
unit kerja sedangkan istilah kedua terutama menunjuk kepada usaha pengendalian
kerja sama antara tenaga bimbingan dan pengendalian serta pengarahan dari semua
kegiatan bimbingan sehingga unit kerjaterarah pada tujuan tujuan yg telah
disepakati dan sesuai dengan struktur yg berlaku.
B.Pola Pola Organisasi
Pola
organisasi adalah kerangka hubungan structural antara bagian bagian didalam
suatu badan sosial yg merupakan unit kerja ; setiap bagian itu dapat menunjuk
kepada suatu bidang atau pada suatu kedudukan atau posisi tertentu yg terdapat
didalam badan sosial.
Kerangka struktur hubungan itu digambarkan dalam suatu organogram yaitu bagan
organisasi yang menjelaskna secara grafis hubungan saling ketergantungan antara
berbagai bidang atau antara berbagai petugas di bidang tertentu dengan
menggunakan nama jabatan.
C.Koordinator Bimbingan
Sebagai penanggung
jawab utama untuk pelayanan bimbingan, Koordinator memegang administrasi
bimbingan yaitu mengatur kerja sama diantara tenaga bimbingan dan mengarahkan
semua kegiatan bimbingan yg mereka lakukan.
Koordinator perlu mengindahkan beberapa
patokan dalam menciptakan dan membina variasi saluran komunikasi seperti
1.Komunikasi adalah proses timbale balik terhadap apa
yg disampaikan orang yg satu dengan yg lain
2.Komunikasi secara lisan lebih efektif dan memuaskan
daripada komunikasi secara tertulis saja.
3.Komunikasi secara tertulis sebaiknya singkat dan
padat
4.Komunikasi antara orang yg professional dan biasanya
tenggelam dalam macam macam kesibukan, lazimnya mengindahkan segi waktu.
Dalam mengadministrasikan aneka kegiatansebaiknya dibedakan antara
kegiatan yg menyangkut
1.Kegiatan professional internal dalam kalangan staf
bimbingan
2.Kegiatan membina hubungan dengan masyarakat,
instansi pendidikan
3.Kegiatan yg berupa penulisan suatu laporan yg harus
dikerjakan masing masing tenaga bimbingan
4.Kegiatan yg dilakukan oleh tenaga pembantu
administrasi
5.Kegiatan professional eksternal berwujud
implementasi dari pelayanan bimbingan yg diberikan kepada pihak sesuai dengan komponen dalam
program bimbingan.
D.Administrasi Program Bimbingan
Program
bimbingan adalah suatu rangkaian kegiatan bimbingan yg terencana terorganisasi
dan terkoordinasi selama periode waktu tertentu.
Seorang tenaga bimbingan professional
tidak akan mau memberikan pelayanan bimbingan secara incidental saja menurut
kebutuhan dan keperluan yg timbul pada saat tertentu.
Bila tenaga bimbingan professional bekerja berdasarkan program bimbingan yg direncanakan
dan dikelola dengan baik akan mendapat keuntungan sebagai berikut:
1.Ruang lingkup pelayanan bimbingan jauh lebih luas
dan semua siswa mendapatkan
2.Pelayanan bimbingan menjadi usaha yg dilakukan
bersama staff bimbingan sebagai tim kerja
3.Saran personil dan materill dapat dimanfaatkan
secara optimal
4.Sifat bimbingan yg ditonjolkan adalah prefentive dan
perseveratif
5.Kedudukan wewenang dan tugas konselor diakui oleh
staf pendidik sekolah
Dalam buku
Merville C Shaw membahas beberapa kriteria yg berlaku dalam penetapan rumpun
tujuan bagi program bimbingan
1.Tujuan harus dirumuskan dalam kata kata yg tidak
memungkinkan berbagai interpretasi
2.Tujuan harus selaras dengan tujuan pendidikan sekolah
3.Tujuan harus mungkin dicapai
4.Tujuan harus khas bagi pelayanan bimbingan dan bukan
tujuan yg dapat dicapai melalui usaha lain.
Winkel, W.S. (2010).
Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Yogyakarta:Media Abadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar