Senin, 10 Oktober 2011

Kelompok 3

            Program bimbingan  ( guidance program ) yaitu suatu rangkaian kegiatan bimbingan yang terencana, terorganisasi, dan terkoordinasi selama periode waktu tertentu, misalnya satu tahun ajaran. Suatu program bimbingan dapat disusun berdasarkan suatu kerangka berpikir tertentu, dan pola dasar pelaksanaan bimbingan tertentu. Kegiatan bimbingan mencakup 3 jenis bimbingan yaitu : bentuk bimbingan, sifat bimbingan ,ragam bimbingan.
            Yang masing masing memberikan corak tertentu pada kegiatan yang tertampung dalam suatu program bimbingan.  Didalam program bimbingan terdapat beberapa komponen yg meliputi susunan saluran formal untuk melayani para siswa, tenaga tenaga pendidik yg lain, serta orang tua siswa.
            Pembahasan dalam bab ini akan terdiri dari 4 bagian. Bagian pertama meninjau beberapa model bimbingan serta pola dasar pelaksanaan. Bagian kedua, menguraikan jenis jenis bimbingan, yg meliputi 2 bentuk bimbingan, 3 sifat bimbingan dan 3 ragam bimbingan. Bagian ketiga mengutarakan perencanaan serta komponen komponen dalam program bimbingan. Bagian keempat menyoroti saluran dan kemungkinan pengembangan program bimbingan di jenjang pendidikan dasar, jenjang pendidikan menengah dan jenjang pendidikan tinggi, dengan memberikan tekanan pada program bimbingan di sekolah lanjutan tingkat atas.

A.    Model Model Bimbingan dan Pola Pola Dasar Pelaksanaan Bimbingan.
1.      Model Model Bimbingan
Dalam bukunya Fundamentals of Guidance ( 1981 ) Shertzer dan Stone menggunakan istilah model yaitu suatu konseptualisasi yang luas dan bersifat teoritis, namun belum memenuhi semua persyaratan bagi suatu teori ilmiah.
Dibawah ini hal hal inti yg diuraikan yg paling relevan dengan masing masing model.
a.      Frank Parsons, mendirikan Vocational Bureau di kota Bonston ( 1908 ) dan menerbitkan buku Choosing a Vacation ( 1909 ) berpendapat baik individu maupun masyaraat akan mendapat keuntungan kalau terdapat kecocokan antara cirri cirri kepribadian seseorang dan seluruh tuntutan bidang pekerjaan yg dipegang oleh orang itu. 3 faktor utama yg berperan dalam menentukan bidang pekerjaan yaitu analisis, terhadap diri sendiri, analisis terhadap bidang pekerjaan serta perbandingan antara hasil kedua analisis tadi untuk menemukan kecocokan antara data tentang diri sendiri dan data tentang bidang bidang pekerjaan .
b.      John M Breiver menerbitkan buku Education as Guidance ( 1932 ) berpendapat bahwa tugas pendidik sekolah adalah mempersiapkan siswa untuk mengatur berbagai bidang kehidupan sedemikian rupa sehingga bermakna dan memberikan kepuasan.
2.      Pola Pola Dasar Pelaksanaan Bimbingan
Pola dasar pelaksanaan bimbingan ialah suatu asas pokok untuk mengatur penyebaran pelayanan bimbingan di sekolah dengan mempertimbangkan kegiatan kegiatan bimbingan apa yg akan diadakan dan rangkaian kegiatan itu dilaksanakan oleh siapa serta diberikan kepada siapa.  Pola dasar ini bersifat lebih praktis, karena langsung berkaitan dengan penyusunan program bimbingan.
Dalam sejarah perkembangan pelayanan bimbingan di institusi institusi pendidikan muncul 4 pola dasar yakni :
a.      Pola generalis berdasarkan keyakinan bahwa corak pendidikan dalam suatu institusi pendidikan berpengaruh terhadap kualitas serta kuantitas usaha belajar siswa dan bahwa seluruh staf pendidik dapat menyumbang pada perkembangan kepribadian masing masing siswa.
b.         Pola spesialis berasaskan keyakinan bahwa pelayanan bimbingan di institusi pendidikan harus ditangani oleh para ahli bimbingan yg masing masing berkemampuan khusus dalam cara pelayanan bimbingan tertentu.
c.       Pola kurikuler berasaskan keyakinan bahwa kegiatan bimbingan di institusi pendidikan sebaiknya dimasukkan dalam kurikulum pengajaran dalam bentuk pelajaran khusus, dalam rangka suatu kursus bimbingan.
d.      Pola relasi manusia dan kesehatan mental berasaskan keyakinan bahwa orang akan hidup lebih bahagia bila dapat menjaga kesehatan mentalnya dan membina hubungan baik dengan orang lain.
            Robert H Mathewson  membedakan 7 pendekatan atau strategi dasar yg masing masing   merupakan suatu kontinum yg bipolar. 7 kontinum tersebut adalah
a.      Edukatif VS Direktif
b.      Kumulatif VS Pelayanan di saat saat kritis
c.       Evaluasi diri VS Evaluasi oleh orang lain
d.      Kebutuhan individu VS Kebutuhan lingkungan
e.       Penilaian subyektif VS Penilaian Obyektif
f.       Komprehensive VS Berfokus pada satu aspek
g.      Koordinatif VS Tenaga yg sederajat VS spesialistik dengan bantuan dari beberapa orang lian.
B.     Jenis Jenis Bimbingan 
1.      Bentuk bentuk bimbingan
      Istilah bentuk bimbingan menunjuk pada jumlah orang yang diberi pelayanan bimbingan. Bilamana siswa yg dilayani lebih dari 1 orang maka digunakan istilah bimbingan individual. Bilamana siswa yg dilayani lebih dari 1 orang maka digunakan istilah bimbingan kelompok
2.      Sifat sifat Bimbingan
      Istilah sifat bimbingan menunjuk pada tujuan yg ingin dicapai dalam pelayanan bimbingan, apakah itu mendampingi siswa dan mahasiswa dalam perkembangannya yg sedang berjalan, supaya berlangsung seoptimal mungkin, apakah itu membantu siswa dan mahasiswa dalam mengoreksi atau membetulkan proses perkembangan yg telah mengalami salah jalur supaya kemudian berlangsung dengan lebih baik
     Maka yg harus ditinjau ialah apa yg menjadi tujuan utama dalam kegiatan bimbingan yg direncanakan dan diselenggarakan oleh tenaga bimbingan. Bilamana tujuan utama adalah mendampingi siswa dan mahasiswa supaya perkembangannya berlangsung seoptimal mungkin digunakan istilah bimbingan perseveratif atau bimbingan developmental. Bilamana tujuan utama adalah membekali siswa dan mahasiswa agar lebih siap menghadapi tantangan dimasa mendatang dan dicegah timbul masalah serius kelak kemudian, digunakan istilah bimbingan preventif atau bimbingan pencegahan. Bilamana tujuan utama adalah membantu siswa dan mahasiswa dalam mengoreksi perkembangan yg mengalami salah jalur, digunakan istilah bimbingan korektif atau bimbingan penyembuhan. Bila ditekankan unsur kelanjutan dari bimbingan koreksi, digunakan istilah bimbingan pemeliharaan.
     
3.      Ragam Ragam Bimbingan
     Isilah ragam bimbingan menunjuk pada bidang kehidupan tertentu atau aspek perkembangan tertentu yg menjadi fokus perhatian dalam pelayanan bimbingan dengan kata lain tentang apa diberikan.
      Ada 3 jenis bimbingan yaitu : 
-        Bimbingan karier : bimbingan dalam mempersiapkan diri menghadapi dunia pekerjaan, dalam memilih lapangan pekerjaan serta membekali diri supaya siap memangku jabatan itu dan dalam menyesuaikan diri dengan berbagai tuntutan dari lapangan pekerjaan yg dimasuki. 

-         Bimbingan akademik: bimbingan dalam hal menemukan cara belajar yg tepat dalam memilih program studi yg sesuai dan dalam mengatasi kesukaran yg timbul berkaitan dengan tuntutan belajar disuatu institusi pendidikan.

-        Bimbingan pribadi sosial: bimbingan dalam menghadapi keadaan batinnya sendiri dan mengatasi berbagai pergumulan dalam batinnya sendiri, dalam mengatur diri sendiri dibidang kerohanian serta bimbingan dalam membina hubungan kemanusiaan dengan sesama diberbagai lingkungan.
C.    Perencanaan Program Bimbingan
1.komponen komponen dalam program bimbingan
      - pengumpulan data
      - pemberian informasi
      - penempatan
      - konseling
      - konsultasi
      - evaluasi program
2. perencanaan Kegiatan Kegiatan Bimbingan 
D.    Program Program di Berbagai Tahap Pendidikan Sekolah
-          Taman kanak kanak
-          Sekolah dasar
-          Sekolah lanjutan tingkat pertama
-          Sekolah lanjutan tingkat atas
-          Perguruan tinggi


Winkel, W.S. (2010). Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar